Oleh: Laily Lolita Sari
Personil Satmenwa 811 “Wira Cakti Yudha”
Personil Satmenwa 811 “Wira Cakti Yudha”
Sudah merupakan hal mutlak bagi seorang prajurit untuk memiliki
kemampuan bela diri. Kemampuan ini sangat mendukung seorang prajurit
dalam melaksanakan tugas pokoknya, dimana dalam melaksanakan tugas
tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa seorang prajurit terpaksa
melaksanakan perkelahian jarak dekat dalam upaya pembelaan diri.
Untuk meningkatkan kemampuan prajurit tersebut, diperlukan adanya suatu
bela diri khas yang khusus di lingkungan militer. Bela diri militer
sudah lama ada di lingkungan prajurit TNI AD, namun beladiri militer
sendiri kurang menarik karena belum adanya tingkatan-tingkatan yang
membedakan kualitas kemampuan yang dimiliki prajurit.
Supaya seni beladiri militer menjadi suatu beladiri yang berkembang dan
diminati oleh setiap prajurit, maka Panglima Kostrad berdasarkan Surat
Telegram Pangkostrad Nomor ST/253/2009 tanggal 20 April 2009 dalam
rangka melaksanakan latihan terpusat beladiri yongmoodo memerintahkan
seluruh jajaran baik divisi 1 maupun divisi 2 Kostrad meningkatkan mutu
prajurit dengan mengembangkan seni beladiri Yongmoodo yang berasal dari
Korea dan telah diakui di tingkat dunia.
Seni beladiri Yongmoodo adalah beladiri yang menarik karena merupakan
gabungan dari berbagai macam dasar beladiri, seperti gerakan-gerakan
Taekondo, Hapkido, Kumbo, Judo, Gulat, dan Jiujitsu sehingga terciptalah
suatu sistem beladiri yang sangat efektif dan efisien dengan gerakan
yang bervariasi.
Seni beladiri Yongmoodo pun telah dikenalkan kepada prajurit Resimen
dalam pendidikan dan latihan dasar. Pelatihan pada pemula dilakukan
secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut supaya resiko dan
keselamatan latihan tidak berakibat fatal serta diperlukan persiapan
yang cukup lama dan pengenalan tentang teknik-teknik dasar. Saat
berlatih haruslah diawali dengan pemanasan terutama pada bagian
persendian, jari-jari tangan maupun kaki. Begitu pula perlu dilaksanakan
proses penyegaran yaitu meditasi dan pernapasan.
Dengan dilatihnya prajurit Resimen akan beladiri Yongmoodo diharapkan
kemampuan prajurit Resimen memiliki karakter percaya diri dan tangguh
serta berjiwa Panca Dharma Resimen.
Salah satu siswa diklatsar 65 dari Satuan 811/WCY (Bapak Hendra) sedang melakukan gerakan Tiger Sprong.
Salah satu siswi diklatsar 65 dari Satuan 811/WCY (Ibu Lolita) sedang melakukan gerakan kuncian pada lawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar