Kesehatan
Lapangan (KESLAP)
Pemateri : Waluyo
Tanggal : Selasa, 14 Februari 2017
Jabatan :
Letnan Satu
A. Pengertian Pertolongan Pertama Lapangan
Pertolongan pertama lapangan adalah suatu pertolongan
darurat yang diberikan kepada korban kecelakaan atau pertempuran maupun sakit
mendadak yang diberikan kepada korban di
lapangan (di luar Rumah Sakit) yang membutuhkan pertolongan pertama,
sebelum mendapat petolongan medis. Pelaku pertolongan pertama adalah tindakan
perawatan yang dilakukan oleh orang awam yang memiliki ilmu kedokteran atau
sudah terlatih.
B.
Maksud dan Tujuan Kesehatan Lapangan
Adapun maksud dan tujuannya, yaitu :
1. Tindakan
pencegahan untuk mengurangi rasa sakit, serta membantu lancarnya pertolongan.
2. Tindakan
tersebut antara lain mencegah maut, apabila bahaya sudah ada, mencegah
terjadinya infeksi, mencegah cacat fisik maupun mental.
B.
Sikap dan Pedoman Penolong
Berikut sikap yang harus dilakukan ketika melakukan pertolongan pertama,
yaitu :
1. Bersikap dan bertindak tenang.
2. Perhatikan keadaan sekitarnya.
3. Perhatikan keadaan penderirta.
4. Rencanakan sebelum bertindak.
5. Melakukan hal yang penting
antara lain mengamankan penderita atau korban.
6. Lindungi korban dari bahaya
yang mengancam.
Kewajiban Pelaku
Pertolongan Pertama, yaitu :
a. Menjaga diri dan teamnya.
b. Mengetahui kegunaan obat.
c. Mengenali jiwa orang yang
sakit.
d. Bisa menolong cepat dengan ilmu
kedokteran.
C. Peralatan yang
Digunakan
1. Alat perlindungan: sarung
tangan, kaca mata pelindung, baju pelindung, masker, helm.
2. Pemeriksaan fisik
Yaitu pemeriksaan meliputi seluruh tubuh yang
bertujuan untuk melakukan tanda dari ujung kepala hingga ujung kaki. Melibatkan
panca indera diantaranya :
a. Inspeksi : penglihatan
b. Palparasi : perabaan
c. Auskultasi : pendengaran
3. Riwayat penderita: obat-obatan,
makanan dan minuman, penyakit yang di derita, alergi yang dialami, kejadian.
4. Obat-obatan
Yaitu data atau
bahan dosis yang dapat menyembuhkan orang sakit. Adapun bentuk obat: cair,
tablet, sirup, puyer, salep.
D. Gangguan Umum
1. Pengertian
gangguan umum
Gangguan
umum merupakan gangguan dari keadaan umum seseorang yang dapat diakibatkan
terancamnya jiwa seseorang apabila tidak segera diatasi.
2. Macam-macam
gangguan umum
a. Lena
Lena
adalah keadaan dimana kesadaran seseorang kurang, dikarenakan sengatan sinar matahari.
Adapun gejala dari lena
adalah :
1) Muka
pucat.
2) Lemah
dan terjatuh.
3) Berkunang-kunang.
4) Kepala
pusing.
5) Mual.
Adapun cara menolong lena adalah :
1) Bawa
ke tempat teduh dan aman.
2) Idurkan
terlentang tanpa bantal.
3) Lepaskan
smua ikatan pakaian yang mengikat.
4) Memberikan
bau-bauan yang merangsang, seperti minyak kayu putih ataupun sejenisnya. Jika
ada ataupun bau yang menyengat.
5) Bilamana
panas, turunkan suhu badan dengan mengompresnya menggunakan air dingin, seperti
es maupun alkohol.
6) Berikan
minuman yang hangat seperti teh hangat.
7) Memasang
O2 dan Infus (Jika memang parah).
b. Shock
atau kejut
Shock
adalah suatu keadaan yang timbul karena jumlah darah yang beredar di dalam
pembuluh darah sangat berkurang.
Adapun
penyebabnya adalah :
1) Ketakutan.
2) Terkejut.
3) Rasa
nyeri.
4) Pendarahan.
Adapun gejala dari shock adalah :
1) Merasa
mual.
2) Lemas.
3) Pucat
dan dingin.
4) Keringat
dingin tampak pada kening.
5) Nadi
cepat.
6) Pernafasan
cepat dan dangkal.
7) Bila
keadaan bertambah, maka penderita akan pingsan.
Adapun cara menolong orang shock adalah :
1) Bawa
ke tempat teduh dan aman.
2) Tidurkan
terlentang tanpa bantal.
3) Lepaskan
semua ikatan pakaian yang mengikat.
4) Memberikan
bau-bauan yang merangsang,seperti minyak kayu putih ataupun sejenisnya.
5) Bilamana
panas, turunkan suhu badan dengan mengompresnya pakai air dingin, seperti es
maupun alkohol.
6) Berikan
minuman yang hangat seperti teh hangat.
7) Memasang
O2 dan infus (jika memang parah).
8) Jika
tak sadar, cari bantuan medis supaya dapat perawatan khusus.
c. Pingsan
Pingsan
adalah kelanjutan dari shock, keadaan kesadaran hilang, tidak ingat sama
sekali, tidak mendengar, tidak merasa sakit ketika ditusuk.
Adapun
penyebab dari pingsan adalah :
1) Kerusakan
dalam otak, misalnya terkena pukulan pada kepala, gagar otak, pendarahan otak.
2) Keracunan.
3) Terlalu
kepanasan atau kedinginan.
4) Kehilangan
banyak darah.
5) Terkena
aliran listrik.
6) Kekurangan
O2 pada otak atau terlalu panas terkena paparan matahari.
Adapun gejala dari pingsan adalah :
1) Tidak
sadar sama sekali.
2) Tidak
dengar.
3) Tidak
merasa sakit.
4) Bila
terjatuh sudah tidak berdaya.
5) Bila
kelopak mata dibuka, bola mata tidak bergerak.
Adapun cara menolong orang pingsan adalah :
1) Bawa
ke tempat teduh dan aman.
2) Tidurkan
terlentang tanpa bantal.
3) Lepaskan
semua ikatan pakaian yang mengikat.
4) Memberikan
bau-bauan yang merangsang seperti minyak kayu putih ataupun sejenisnya.
5) Apabila
panas, turunkan suhu badan dengan mengompresnya menggunakan air dingin, seperti
es maupun alkohol
6) Berikan
minuman yang hangat seperti teh hangat.
7) Memasang
O2 dan infus jika memang parah.
8) Jika
tak sadar, cari bantuan medis supaya dapat mendapatkan perawatan khusus.
E. Patah Tulang
Patah
tulang adalah ketika terjadi kerusakan pada tulang hingga tulang tidak utuh
lagi. Berikut macam-macam patah tulang :
1. Patah
tulang terbuka
Kedua
atau salah satu ujungnya menusuk kulit sehingga berhubungan dengan udara luar
juga disamping mengalami patah juga terdapat luka.
2. Patah
tulang tertutup
Kedua ujungnya
berada di dalam sehingga tidak menusuk menusuk kulit dan tidak berhubungan
dengan udara luar.
Adapun tanda-tanda patah tulang :
a. Adanya
pembengkokan.
b. Berubah
bentuk.
c. Kalau
digerakkan sakit.
Penyebab patah tulang :
1) Tertimpa
benda keras.
2) Terpukul
dengan keras.
3) Terjatuh
dari ketinggian.
F. Bidai Spalk
Bidai spalk adalah alat dari
anyaman kawat atau kayu yang digunakan untuk menahan atau menyangga agar kedua
bagian tulang yang patah tidak bergerak.
1. Prinsip
Pembidaian
a. Lakukan
pembidaian di tempat yang cidera, jangan dingkat.
b. Lakukan
bidai pada penanganan patah tulang.
c. Persendian
diatas dan dibawah titik patah tulang harus di bidai agar tidak bergerak.
2. Syarat
Pembidaian
a. Sediakan
alat-alat keperluan kemudian lakukan pembidaian.
b. Bidai
harus meliputi dua sendi yang patah.
c. Ikatan
jangan terlalu keras dan jangan terlalu kendor.
d. Bidai
dibalut dengan perban sebelum digunakan agar tidak menambah rasa sakit.
e. Ikatan
harus cukup jumlahnya dimulai dari sebelah atas dan bawah tempat patah.
G. Gigitan Ular
Luka
yang disebabkan oleh serangan atau gigitan hewan melata yaitu ular.
Cara
menolong :
1. Tenangkan
korban.
2. Kurangi
gerakan.
3. Bersihkan
luka dengan obat antiseptic, tutup dengan kasa steril, plaster.
4. Bila
ynag digigit anggota gerak, balut dengan kain elastic.
5. Bila
dirasa dari tempat kejadian waktu 30 menit, isap luka pengisap jangan dengan
mulut.
6. Luka
tidak boleh diiris.
7. Luka
tidak boleh dipasang torniquet.
8. Tidak
boleh diberi morphin.
H. Tenggelam
Gangguan
tenggelam dibedakan menjadi dua, yaitu timbul tenggelam dan korban tenggelam.
Adapun pertolongan pada
saat timbul tenggelam :
1. Segera
melemparkan ban kearah korban.
2. Kemudian
tarik ban tersebut dan bawa korban ke tempat yang aman.
3. Telentangkan
korban.
4. Lakukan
tindakan, jika perlu popa jantung korban sampai sadar.
Adapun pertolongan pada korban tenggelam :
a. Apabila
korban tenggelam, patut untuk menarik korban.
b. Bawa
korban ke tempat aman.
c. Tidurkan
telentang.
d. Beri
nafas buatan sambil memompa jantung.
e. Apabila
tidak berhasil, anyam tangan penolong ke punggung korban.
f. Angkat
korban berkali-kali sampai bangun.
g. Apabila
tidak berhasil, hubungi medis.
I. Resusitasi
Adalah
tindakan pertolongan untuk penderita yang megalami henti jantung dan henti
pernafasan.
Henti
nafas (Apneu) dapat disebabkan oleh sumbatan jalan napas atau akibat depresi
pernapasan baik disentral maupun perifer.
Adapun
tanda-tanda henti nafas :
1. Gerak
nafas tidak ada, baik di dada maupun perut.
2. Tidak
ada udara keluar masuk hidung.
3. Bibir
dan jaari kebiruan.
4. Kulit
pucat.
5. Kesadaran
menurun.
Penyebab henti nafas :
a. Jalan
nafas tersumbat.
b. Otot
pernafasan lemah atau kejang.
c. Pusat
pernafasan di otot tidak bekerja.
d. Karena
isap gas beracun.
Akibat henti nafas :
1) Zat
asam dalam tubuh berkurang.
2) Perubahan
konsentrasi.
3) Denyut
jantung berjalan beberpaa menit.
Henti Jantung (Cardiac Arrest), Otot jantung juga
membutuhkan O2 untuk berkoontraksi agar darah dapat dipompa keluar dari jantung
ke seluruh tubuh. Dengan berhentinya napas,maka O2 akan tidak ada sama sekali
di dalam tubuh sehingga tidak dapat berkontraksi dan akibatnya henti jantung
(cardiact arrest).
Adapun
tanda-tanda henti jantung :
1. Denyut
jantung tidak terdengar.
2. Kesadaran
berkurang.
3. Pupil
mata melebar.
4. Nafas
tersendat.
Penyebab henti jantung :
a. Karena
serangan jantung.
b. Karena
tekanan darah rendah.
c. Shock
karena aliran listrik.
d. Secara
refleks, dan lain-lain.
Cara menolong orang yang terkena henti jantung :
1) Bebaskan
jalur nafas.
2) Periksa
nafas.
3) Setelah
itu lakukan pemeriksaan pada perut tepatnya di rongga, caranya yaitu tangan
lurus letakkan diatas rongga dan genjot lima kali.
4) Kemudian
periksa mulut apakah ada sesuatu yang menyumbat jalannya pernafasannya, apabila
ada maka ambillah dengan tangan yang membentuk posisi pancing.
J.
Evakuasi
Evakuasi
adalah cara untuk memindahkan korban/barang dari tempat yang satu ke tempat
yang lain. Adapun cara-cara mengevakuasi antara lain merayap, merangkak,
menyeret, digendong, membopong, memikul, memakai tandu, ambulance.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar