marquee

UKM RESIMEN MAHASISWA SATUAN 811/WCY UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Rabu, 24 Januari 2018

Kesehatan Lapangan (KESLAP)



             Kesehatan Lapangan (KESLAP)
Pemateri           : Waluyo
Tanggal             : Selasa, 14 Februari 2017
Jabatan             : Letnan Satu 

A.  Pengertian Pertolongan Pertama Lapangan
Pertolongan pertama lapangan adalah suatu pertolongan darurat yang diberikan kepada korban kecelakaan atau pertempuran maupun sakit mendadak yang diberikan kepada korban di  lapangan (di luar Rumah Sakit) yang membutuhkan pertolongan pertama, sebelum mendapat petolongan medis. Pelaku pertolongan pertama adalah tindakan perawatan yang dilakukan oleh orang awam yang memiliki ilmu kedokteran atau sudah terlatih.
B.  Maksud dan Tujuan Kesehatan Lapangan

Adapun maksud dan tujuannya, yaitu :

1.    Tindakan pencegahan untuk mengurangi rasa sakit, serta membantu lancarnya pertolongan.
2.    Tindakan tersebut antara lain mencegah maut, apabila bahaya sudah ada, mencegah terjadinya infeksi, mencegah cacat fisik maupun mental.
B.  Sikap dan Pedoman Penolong
Berikut sikap yang harus dilakukan ketika melakukan pertolongan pertama, yaitu :
1.    Bersikap dan bertindak tenang.
2.    Perhatikan keadaan sekitarnya.
3.    Perhatikan keadaan penderirta.
4.    Rencanakan sebelum bertindak.
5.    Melakukan hal yang penting antara lain mengamankan penderita atau korban.
6.    Lindungi korban dari bahaya yang mengancam.
Kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama, yaitu :
a.    Menjaga diri dan teamnya.
b.    Mengetahui kegunaan obat.
c.    Mengenali jiwa orang yang sakit.
d.   Bisa menolong cepat dengan ilmu kedokteran.
C.  Peralatan yang Digunakan
1.    Alat perlindungan: sarung tangan, kaca mata pelindung, baju pelindung, masker, helm.
2.    Pemeriksaan fisik
Yaitu pemeriksaan meliputi seluruh tubuh yang bertujuan untuk melakukan tanda dari ujung kepala hingga ujung kaki. Melibatkan panca indera diantaranya :
a.    Inspeksi           : penglihatan
b.    Palparasi          : perabaan
c.    Auskultasi       : pendengaran
3.    Riwayat penderita: obat-obatan, makanan dan minuman, penyakit yang di derita, alergi yang dialami, kejadian.
4.    Obat-obatan
Yaitu data atau bahan dosis yang dapat menyembuhkan orang sakit. Adapun bentuk obat: cair, tablet, sirup, puyer, salep.
D.  Gangguan Umum
1.    Pengertian gangguan umum
Gangguan umum merupakan gangguan dari keadaan umum seseorang yang dapat diakibatkan terancamnya jiwa seseorang apabila tidak segera diatasi.
2.    Macam-macam gangguan umum
a.    Lena
Lena adalah keadaan dimana kesadaran seseorang kurang, dikarenakan sengatan sinar matahari.
Adapun gejala dari lena adalah :
1)   Muka pucat.
2)   Lemah dan terjatuh.
3)   Berkunang-kunang.
4)   Kepala pusing.
5)   Mual.
Adapun cara menolong lena adalah :
1)  Bawa ke tempat teduh dan aman.
2)   Idurkan terlentang tanpa bantal.
3)   Lepaskan smua ikatan pakaian yang mengikat.
4)   Memberikan bau-bauan yang merangsang, seperti minyak kayu putih ataupun sejenisnya. Jika ada ataupun bau yang menyengat.
5)   Bilamana panas, turunkan suhu badan dengan mengompresnya menggunakan air dingin, seperti es maupun alkohol.
6)   Berikan minuman yang hangat seperti teh hangat.
7)   Memasang O2 dan Infus (Jika memang parah).
b.    Shock atau kejut
Shock adalah suatu keadaan yang timbul karena jumlah darah yang beredar di dalam pembuluh darah sangat berkurang.
Adapun penyebabnya adalah :
1)   Ketakutan.
2)   Terkejut.
3)   Rasa nyeri.
4)   Pendarahan.
Adapun gejala dari shock adalah :
1)   Merasa mual.
2)   Lemas.
3)   Pucat dan dingin.
4)   Keringat dingin tampak pada kening.
5)   Nadi cepat.
6)   Pernafasan cepat dan dangkal.
7)   Bila keadaan bertambah, maka penderita akan pingsan.
Adapun cara menolong orang shock adalah :
1)   Bawa ke tempat teduh dan aman.
2)   Tidurkan terlentang tanpa bantal.
3)   Lepaskan semua ikatan pakaian yang mengikat.
4)   Memberikan bau-bauan yang merangsang,seperti minyak kayu putih ataupun sejenisnya.
5)   Bilamana panas, turunkan suhu badan dengan mengompresnya pakai air dingin, seperti es maupun alkohol.
6)   Berikan minuman yang hangat seperti teh hangat.
7)   Memasang O2 dan infus (jika memang parah).
8)   Jika tak sadar, cari bantuan medis supaya dapat perawatan khusus.
c.    Pingsan
Pingsan adalah kelanjutan dari shock, keadaan kesadaran hilang, tidak ingat sama sekali, tidak mendengar, tidak merasa sakit ketika ditusuk.
Adapun penyebab dari pingsan adalah :
1)   Kerusakan dalam otak, misalnya terkena pukulan pada kepala, gagar otak, pendarahan otak.
2)   Keracunan.
3)   Terlalu kepanasan atau kedinginan.
4)   Kehilangan banyak darah.
5)   Terkena aliran listrik.
6)   Kekurangan O2 pada otak atau terlalu panas terkena paparan matahari.
Adapun gejala dari pingsan adalah :
1)   Tidak sadar sama sekali.
2)   Tidak dengar.
3)   Tidak merasa sakit.
4)   Bila terjatuh sudah tidak berdaya.
5)   Bila kelopak mata dibuka, bola mata tidak bergerak.
Adapun cara menolong orang pingsan adalah :
1)   Bawa ke tempat teduh dan aman.
2)   Tidurkan terlentang tanpa bantal.
3)   Lepaskan semua ikatan pakaian yang mengikat.
4)   Memberikan bau-bauan yang merangsang seperti minyak kayu putih ataupun sejenisnya.
5)   Apabila panas, turunkan suhu badan dengan mengompresnya menggunakan air dingin, seperti es maupun alkohol
6)   Berikan minuman yang hangat seperti teh hangat.
7)   Memasang O2 dan infus jika memang parah.
8)   Jika tak sadar, cari bantuan medis supaya dapat mendapatkan perawatan khusus.
E.  Patah Tulang
Patah tulang adalah ketika terjadi kerusakan pada tulang hingga tulang tidak utuh lagi. Berikut macam-macam patah tulang :
1.    Patah tulang terbuka
Kedua atau salah satu ujungnya menusuk kulit sehingga berhubungan dengan udara luar juga disamping mengalami patah juga terdapat luka.
2.    Patah tulang tertutup
Kedua ujungnya berada di dalam sehingga tidak menusuk menusuk kulit dan tidak berhubungan dengan udara luar.
Adapun tanda-tanda patah tulang :
a.    Adanya pembengkokan.
b.    Berubah bentuk.
c.    Kalau digerakkan sakit.
Penyebab patah tulang :
1)   Tertimpa benda keras.
2)   Terpukul dengan keras.
3)   Terjatuh dari ketinggian.
F.   Bidai Spalk
Bidai spalk adalah alat dari anyaman kawat atau kayu yang digunakan untuk menahan atau menyangga agar kedua bagian tulang yang patah tidak bergerak.
1.    Prinsip Pembidaian
a.    Lakukan pembidaian di tempat yang cidera, jangan dingkat.
b.    Lakukan bidai pada penanganan patah tulang.
c.    Persendian diatas dan dibawah titik patah tulang harus di bidai agar tidak bergerak.
2.    Syarat Pembidaian
a.    Sediakan alat-alat keperluan kemudian lakukan pembidaian.
b.    Bidai harus meliputi dua sendi yang patah.
c.    Ikatan jangan terlalu keras dan jangan terlalu kendor.
d.   Bidai dibalut dengan perban sebelum digunakan agar tidak menambah rasa sakit.
e.    Ikatan harus cukup jumlahnya dimulai dari sebelah atas dan bawah tempat patah.
G. Gigitan Ular
Luka yang disebabkan oleh serangan atau gigitan hewan melata yaitu ular.
Cara menolong :
1.    Tenangkan korban.
2.    Kurangi gerakan.
3.    Bersihkan luka dengan obat antiseptic, tutup dengan kasa steril, plaster.
4.    Bila ynag digigit anggota gerak, balut dengan kain elastic.
5.    Bila dirasa dari tempat kejadian waktu 30 menit, isap luka pengisap jangan dengan mulut.
6.    Luka tidak boleh diiris.
7.    Luka tidak boleh dipasang torniquet.
8.    Tidak boleh diberi morphin.
H.  Tenggelam
Gangguan tenggelam dibedakan menjadi dua, yaitu timbul tenggelam dan korban tenggelam.
Adapun pertolongan pada saat timbul tenggelam :
1.    Segera melemparkan ban kearah korban.
2.    Kemudian tarik ban tersebut dan bawa korban ke tempat yang aman.
3.    Telentangkan korban.
4.    Lakukan tindakan, jika perlu popa jantung korban sampai sadar.
Adapun pertolongan pada korban tenggelam :
a.    Apabila korban tenggelam, patut untuk menarik korban.
b.    Bawa korban ke tempat aman.
c.    Tidurkan telentang.
d.   Beri nafas buatan sambil memompa jantung.
e.    Apabila tidak berhasil, anyam tangan penolong ke punggung korban.
f.     Angkat korban berkali-kali sampai bangun.
g.    Apabila tidak berhasil, hubungi medis.
I.     Resusitasi
Adalah tindakan pertolongan untuk penderita yang megalami henti jantung dan henti pernafasan.
Henti nafas (Apneu) dapat disebabkan oleh sumbatan jalan napas atau akibat depresi pernapasan baik disentral maupun perifer.
Adapun tanda-tanda henti nafas :
1.    Gerak nafas tidak ada, baik di dada maupun perut.
2.    Tidak ada udara keluar masuk hidung.
3.    Bibir dan jaari kebiruan.
4.    Kulit pucat.
5.    Kesadaran menurun.
Penyebab henti nafas :
a.    Jalan nafas tersumbat.
b.    Otot pernafasan lemah atau kejang.
c.    Pusat pernafasan di otot tidak bekerja.
d.   Karena isap gas beracun.
Akibat henti nafas :
1)   Zat asam dalam tubuh berkurang.
2)   Perubahan konsentrasi.
3)   Denyut jantung berjalan beberpaa menit.
Henti Jantung (Cardiac Arrest), Otot jantung juga membutuhkan O2 untuk berkoontraksi agar darah dapat dipompa keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Dengan berhentinya napas,maka O2 akan tidak ada sama sekali di dalam tubuh sehingga tidak dapat berkontraksi dan akibatnya henti jantung (cardiact arrest).
Adapun tanda-tanda henti jantung :
1.    Denyut jantung tidak terdengar.
2.    Kesadaran berkurang.
3.    Pupil mata melebar.
4.    Nafas tersendat.
Penyebab henti jantung :
a.    Karena serangan jantung.
b.    Karena tekanan darah rendah.
c.    Shock karena aliran listrik.
d.   Secara refleks, dan lain-lain.
Cara menolong orang yang terkena henti jantung :
1)   Bebaskan jalur nafas.
2)   Periksa nafas.
3)   Setelah itu lakukan pemeriksaan pada perut tepatnya di rongga, caranya yaitu tangan lurus letakkan diatas rongga dan genjot lima kali.
4)   Kemudian periksa mulut apakah ada sesuatu yang menyumbat jalannya pernafasannya, apabila ada maka ambillah dengan tangan yang membentuk posisi pancing.
J.    Evakuasi
Evakuasi adalah cara untuk memindahkan korban/barang dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Adapun cara-cara mengevakuasi antara lain merayap, merangkak, menyeret, digendong, membopong, memikul, memakai tandu, ambulance.

Tidak ada komentar: