marquee

UKM RESIMEN MAHASISWA SATUAN 811/WCY UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Rabu, 24 Januari 2018

Bela Diri Militer (BDM)



                Bela Diri Militer (BDM)
Pemateri           : Suprojo dan Adi Kusminto
Tanggal             : Rabu, 15 Februari 2017
Jabatan             : Letnan Satu dan Sersan Satu

A.  Pengertian Bela Diri Militer
Bela Diri Militer (BDM) adalah suatu kegiatan untuk menghindarkan diri dari serangan lawan yang menggunakan senjata dan melawan lawan untuk mematahkan semangatnya juga melumpuhkan gerakannya sehingga lawan tidak berdaya lagi.
B.  Maksud dan Tujuan Bela Diri Militer
Adapun maksud dan tujuannya, yaitu :
1.    Mendidik atau melatih setiap prajurit agar dapat menang dan melumpuhkan lawan dalam suatu kontak fisik ataupun pertandingan.
2.    Memberikan pengaruh kejiwaan, seperti lebih percaya diri, menambah keberanian dan mempertinggi gaya reaksi.
3.    Mengajarkan anatomi tubuh manusia dan pembuluh darah, sehingga prajurit mengetahui letak sasaran vital dan bagaimana cara melumpuhkannya dengan cepat dan tepat.
C.  Sejarah Singkat Seni Bela Diri Yoong Moodo
Sejarah Yoong Moodo di mulai pada tanggal 15 Oktober 1995, The Martial Recarch Institut dari Yong In University Korea membentuk seni bela diri Yoong Moodo yang merupakan gabungan dari bela diri Judo, Taekwondo, Apkido, Sirum, dan Hon Sin Sul. Akar dari Yoong Moodo  adalah bela diri Hon Sin Sul yang berarti “bela diri”. Istilah Yoong Moodo berasal dari kata Hankido yang dikembangkan di Korea pada tahun 1976. Kemudian namanya berganti Kuk Moodo dan berubah lagi menjadi Yoong Moodo. Yoong Moodo berasal dari tiga kata, yaitu :
1.    YOONG, berarti naga. Naga digunakan oleh banyak orang yang dipercayai memiliki kemampuan mistik. Naga juga diyakini mampu terbang mengeluarkan api dari mulutnya, hidup di bawah air atau di bawah tanah, menguasai alam yang dapat mengakibatkan terjadinya tsunami, gempa bumi dan membawakan kemakmuran serta keberuntungan bagi yang mempercayainya.
2.    MU atau MOO, berarti bela diri yang menunjuk pada pertempuran yang mengacu pada pertempuran dan perkelahian, pertahanan, dan strategi, fisik, mental maupun psikologi.
3.    DO, berarti cara berlatih dan cara hidup, pandangan hidup yang kosong yang berisi philosophy serta kemampua belajar dari alam, hidup dan perkelahian, melawan alam.
D.  Macam-macam gerakan Yoong Moodo
1.    Aba-aba persiapan
GARIOT               = Siap Gerak
KYONG YET       = Hormat
CUNBI                 = Persiapan
SINJTAK              = Mulai
2.    Gerakan Pokok
a.    UP SOGI, adalah kuda-kuda dasar, kaki kiri di tarik ke depan dan tangan melindungi bagian dada.
b.    PYONE, adalah kuda-kuda dasar, kaki kiri di tarik ke samping dan tangan melindungi bagian dada.
c.    ANJASO, adalah kuda-kuda dasar, posisi duduk.
d.   SETENGAH ANJASO, adalah kuda-kuda dasar, posisi setengah duduk.
e.    YOKODGI, adalah gerakan maju ke depan kaki sama
f.     SOSOKODGI, adalah gerakan maju ke depan kaki berbeda.
g.    PARO, adalah posisi istirahat.
3.    Jatuhan
a.    JOMBANG, adalah gerakan jatuhan depan dengan kedua telapak tangan sejajar tepat di depan dada, kemudian saat posisi jatuh telapak tangan sampai siku menempel pada tanah dan posisi pantat sedikit diangkat.
b.    JETBANG, adalah gerakan jatuhan samping dengan telapak tangan kiri mengepal diletakkan di perut, tangan kanan lurus tidak mengepal sejajar bahu dengan mengayunkan tangan kanan dan kaki kanan saat posisi jatuh ke samping kaki diangkat sejajar berhimpit 90 derajat.
c.    HUBANG NATBOK, adalah gerakan jatuhan dengan telapak tangan sebagai tumpuan berada diantara telapak kiri dan kaki kanan di depan sejajar sengan tangan kiri. Kaki kiri di tarik kebelakang terus.
4.    Tendangan
a.    UP CAGI, adalah tendangan dengan cara kaki kiri maupun kanan ditendangkan lurus kedepan, sasarannya janggut.
b.    DULYO CIGO, adalah tendangan ke samping dengan posisi kaki 90 derajat. Target bahu atau lengan.
c.    YOGK CAGI, adalah tendangan dari depan dan posisi punggung kaki miring. Jika menendang posisi badan juga ikut miring, sasaran tendangan adalah bagian dada, leher, atau kepala.
d.   NIDAN, adalah tendangan dengan lompatan, pelaksanaannya salah satu kaki melompat terlebih dahulu, lalu kaki satunya mengikutinya dengan tendangan up cagi.
5.    Pukulan
a.    DULMOLG CIGI, adalah pukulan dengan posisi kepalan tangan tegak, pukulan lurus ke depan, sasarannya adalah kepala.
b.    DULYO CIGI, adalah pukulan dengan tangan terkepal, kepalan tangan tegak, jalur pukulan seperti pisang, dengan sasaran pelipis mata atau pipi.
c.    MOUNTONG CIGI, adalah pukulan dengan tangan terkepal, pukulan lurus ke depan bawah, dengan sasaran pusar hingga kelamin.
d.   BAM CIGI (pukulan kacang), adalah pukulan dengan tangan terkepal dengan jari tengah di keluarkan setengah, pukulan lurus ke depan atas, dengan sasaran leher atau kepala.
e.    PYON, adalah pukulan dengan tangan terkepal, pukulan lurus ke depan, dengan sasaran pukul kepala atau leher.
f.     BATAMSON, adalah pukulan dengan jari tangan rapat kecuali jempol, jari agak sedikit ditekuk. Posisi tangan seperti cekekan, sasaran pukulan adalah leher.
g.    SONAL CIGI, adalah pukulan dengan parang tangan, menggunakan pisau tangan, telapak tangan mengahadap ke atas, dengan sasaran leher dan kepala.
h.    SONAL DENG, adalah pukulan yang hampir sama dengan sonal cigi. Akan tetapi telapak tangan menghadap ke bawah, yang dipakai memukul adalah jempol samping, dengan sasaran pukulan kepala atau leher.
i.      SONGKET, adalah pukulan dengan jari tangan seluruhnya rapat, telapak tangan menghadap ke bawah, jalur pukulan lurus ke depan, ini seperti tusukan yang mengandalkan ujung jari, terutama jari tengah dengan sasaran pukulan ke arah mata atau tenggorokan.


Tidak ada komentar: