Bela
Diri Militer (BDM)
Pemateri : Suprojo dan Adi Kusminto
Tanggal : Rabu, 15 Februari 2017
Jabatan :
Letnan Satu dan Sersan Satu
A. Pengertian Bela Diri Militer
Bela Diri Militer (BDM) adalah suatu kegiatan untuk
menghindarkan diri dari serangan lawan yang menggunakan senjata dan melawan
lawan untuk mematahkan semangatnya juga melumpuhkan gerakannya sehingga lawan
tidak berdaya lagi.
B.
Maksud dan Tujuan Bela
Diri Militer
Adapun maksud dan tujuannya, yaitu :
1. Mendidik
atau melatih setiap prajurit agar dapat menang dan melumpuhkan lawan dalam
suatu kontak fisik ataupun pertandingan.
2. Memberikan
pengaruh kejiwaan, seperti lebih percaya diri, menambah keberanian dan
mempertinggi gaya reaksi.
3. Mengajarkan
anatomi tubuh manusia dan pembuluh darah, sehingga prajurit mengetahui letak
sasaran vital dan bagaimana cara melumpuhkannya dengan cepat dan tepat.
C.
Sejarah Singkat Seni Bela Diri Yoong Moodo
Sejarah Yoong Moodo di mulai pada
tanggal 15 Oktober 1995, The Martial Recarch Institut dari Yong In University
Korea membentuk seni bela diri Yoong Moodo yang merupakan gabungan dari
bela diri Judo, Taekwondo, Apkido, Sirum, dan Hon Sin Sul. Akar dari Yoong
Moodo adalah bela diri Hon Sin Sul
yang berarti “bela diri”. Istilah Yoong Moodo berasal dari kata Hankido
yang dikembangkan di Korea pada tahun 1976. Kemudian namanya berganti Kuk Moodo
dan berubah lagi menjadi Yoong Moodo. Yoong Moodo berasal dari
tiga kata, yaitu :
1. YOONG, berarti naga.
Naga digunakan oleh banyak orang yang dipercayai memiliki kemampuan mistik.
Naga juga diyakini mampu terbang mengeluarkan api dari mulutnya, hidup di bawah
air atau di bawah tanah, menguasai alam yang dapat mengakibatkan terjadinya
tsunami, gempa bumi dan membawakan kemakmuran serta keberuntungan bagi yang
mempercayainya.
2. MU atau MOO, berarti bela diri yang menunjuk
pada pertempuran yang mengacu pada pertempuran dan perkelahian, pertahanan, dan
strategi, fisik, mental maupun psikologi.
3. DO, berarti cara berlatih dan cara hidup,
pandangan hidup yang kosong yang berisi philosophy serta kemampua
belajar dari alam, hidup dan perkelahian, melawan alam.
D.
Macam-macam gerakan Yoong Moodo
1.
Aba-aba persiapan
GARIOT =
Siap Gerak
KYONG YET =
Hormat
CUNBI =
Persiapan
SINJTAK = Mulai
2.
Gerakan Pokok
a.
UP SOGI, adalah kuda-kuda dasar, kaki kiri di tarik ke depan dan tangan
melindungi bagian dada.
b.
PYONE, adalah kuda-kuda dasar, kaki kiri di tarik ke samping dan tangan
melindungi bagian dada.
c.
ANJASO, adalah kuda-kuda dasar, posisi duduk.
d.
SETENGAH ANJASO, adalah kuda-kuda dasar, posisi setengah duduk.
e.
YOKODGI, adalah gerakan maju ke depan kaki sama
f.
SOSOKODGI, adalah gerakan maju ke depan kaki berbeda.
g.
PARO, adalah posisi istirahat.
3.
Jatuhan
a.
JOMBANG, adalah gerakan jatuhan depan dengan kedua telapak tangan sejajar tepat di
depan dada, kemudian saat posisi jatuh telapak tangan sampai siku menempel pada
tanah dan posisi pantat sedikit diangkat.
b.
JETBANG, adalah gerakan jatuhan samping dengan telapak tangan kiri mengepal
diletakkan di perut, tangan kanan lurus tidak mengepal sejajar bahu dengan
mengayunkan tangan kanan dan kaki kanan saat posisi jatuh ke samping kaki
diangkat sejajar berhimpit 90 derajat.
c.
HUBANG NATBOK, adalah gerakan jatuhan dengan telapak tangan sebagai tumpuan berada
diantara telapak kiri dan kaki kanan di depan sejajar sengan tangan kiri. Kaki
kiri di tarik kebelakang terus.
4.
Tendangan
a.
UP CAGI, adalah tendangan dengan cara kaki kiri maupun kanan ditendangkan lurus
kedepan, sasarannya janggut.
b.
DULYO CIGO, adalah tendangan ke samping dengan posisi kaki 90 derajat. Target bahu
atau lengan.
c.
YOGK CAGI, adalah tendangan dari depan dan posisi punggung kaki miring. Jika
menendang posisi badan juga ikut miring, sasaran tendangan adalah bagian dada,
leher, atau kepala.
d.
NIDAN, adalah tendangan dengan lompatan, pelaksanaannya salah satu kaki melompat
terlebih dahulu, lalu kaki satunya mengikutinya dengan tendangan up cagi.
5.
Pukulan
a.
DULMOLG CIGI, adalah pukulan dengan posisi kepalan tangan tegak, pukulan lurus ke
depan, sasarannya adalah kepala.
b.
DULYO CIGI, adalah pukulan dengan tangan terkepal, kepalan tangan tegak, jalur
pukulan seperti pisang, dengan sasaran pelipis mata atau pipi.
c.
MOUNTONG CIGI, adalah pukulan dengan tangan terkepal, pukulan lurus ke depan bawah,
dengan sasaran pusar hingga kelamin.
d.
BAM CIGI (pukulan kacang), adalah pukulan dengan tangan terkepal dengan jari tengah
di keluarkan setengah, pukulan lurus ke depan atas, dengan sasaran leher atau
kepala.
e.
PYON, adalah pukulan dengan tangan terkepal, pukulan lurus ke depan, dengan
sasaran pukul kepala atau leher.
f.
BATAMSON, adalah pukulan dengan jari tangan rapat kecuali jempol, jari agak sedikit
ditekuk. Posisi tangan seperti cekekan, sasaran pukulan adalah leher.
g.
SONAL CIGI, adalah pukulan dengan parang tangan, menggunakan pisau tangan, telapak
tangan mengahadap ke atas, dengan sasaran leher dan kepala.
h.
SONAL DENG, adalah pukulan yang hampir sama dengan sonal cigi. Akan tetapi telapak
tangan menghadap ke bawah, yang dipakai memukul adalah jempol samping, dengan
sasaran pukulan kepala atau leher.
i.
SONGKET, adalah pukulan dengan jari tangan seluruhnya rapat, telapak tangan
menghadap ke bawah, jalur pukulan lurus ke depan, ini seperti tusukan yang
mengandalkan ujung jari, terutama jari tengah dengan sasaran pukulan ke arah
mata atau tenggorokan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar